Makna yang terkandung dalam Surat Al Humajah


Surat Al Humazah merupakan surat ke 104 dalam Al Quran. Surat yang terdiri atas sembilan buah ayat ini tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Mekah.

Dari segi bahasa, Al Humazah berarti pengumpat. Surat ini menjelaskan tentang siapa yang paling merugi karena bersaing secara tidak sehat, dan memperbanyak harta yang membawa kerugian di hari akhir nanti.

Surat Al Humazah berusaha menyadarkan manusia tentang adanya siksa neraka huthamah bagi mereka yang suka mengumpat dan menimbun harta tanpa memikirkan orang lain. Menurut sebuah hadis, barangsiapa yang membaca surat Al Humazah maka ia mendapatkan sepuluh kebaikan dengan hitungan orang yang mencela nabi dan sahabatnya

 وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

wailul likulli humazatil lumazah
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

allażī jama'a mālaw wa 'addadah
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

yaḥsabu anna mālahū akhladah
dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ

wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

nārullāhil-mụqadah
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah
yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

innahā 'alaihim mu`ṣadah
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ

fī 'amadim mumaddadah
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Kata Al Humazah yang terdapat pada ayat pertama surat pendek ini memiliki arti yaitu pengumpat. Pokok isi surat Al Humazah adalah ancaman Allah S.W.T terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah S.W.T.

Manfaat Surah Al Humazah

Pertama Adalah untuk menyadarkan manusia tentang adanya siksa bagi orang yang suka mengumpat orang lain dan suka menimbun hartanya tanpa memikirkan orang lain. Azab bagi orang seperti itu adalah dilempar ke neraka hutamah

02 03 2023


Makna yang terkandung dalam Surat Al fil

Nama surat ini diambil dari kata dalam ayat pertama, yaitu "Al Fiil" yang artinya gajah. Inti pokok surat ini menceritakan pasukan bergajah yang diazab oleh Allah SWT dengan mengirimkan burung untuk membinasakan mereka. Pasukan yang menunggangi gajah itu dipimpin oleh penguasa Yaman yakni Abrahah

Dalam surat ini dijelaskan bagaimana Allah SWT membalas perlakuan kaum Quraisy yang ingin menghancurkan Ka'bah. Selain itu makna yang terkandung di dalamnya adalah sebagai pembuktian bahwa akan ada kebinasaan bagi mereka para pendurhaka.


اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١

Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣

dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤

yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥

sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).


Contoh perilaku terpuji yang sesuai dengan surah al fil adalah sikap rendah hati dan sikap tidak pernah merasa lebih hebat dan lebih berkuasa dari Allah. Dalam surah al fil dijelaskan bagaimana pasukan raja abrahah yang sombong ingin menghancurkan rumah Allah

untuk memperingati dan mengingat bagaimana usaha yang dilakukan oleh raja Abraham untuk menghancurkan Ka'bah gagal karena Allah telah mengirimkan pasukan burung ababil untuk menjatuhkan batu yang berasal dari neraka

pesan yang terkandung dalam surah Al-Fil adalah tentang kekuasaan ALLAH untuk menghancurkan orang-orang yang ingin menghancurkan rumahnya dan pesan bagi uamt islam agar tidka takabur terhadapap kekuasan , kekayaan dan jabatan yang dimiliki

01 03 2023

Keutamaan Puasa Dalam Kehidupan

Tujuan puasa menurut Islam telah dikelaskan dalam Al-Quran. Terdapat 2 ayat yang paling sering disebutkan untuk menerangkan tujuan puasa yaitu surat Al-baqarah ayat 183 dan ayat 185. Ayat ini menyebutkan bahwa salah satu tujuan puasa adalah untuk dapat menjadikan seseorang menjadi lebih bertakwa.

Sedangkan tujuan puasa yang kedua adalah untuk dapat bersyukur. Dalam Islam, ibadah puasa adalah salah satu ibadah yang mulia untuk dilaksanan oleh umat muslim. Saking mulianya ibadah puasa juga turut menjadi pilar dan menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dikaukan umat Islam.

Untuk mencapai tujuan puasa, dalam prosesnya umat muslim menjalankan puasa dengan cara tidak mengkonsumsi makanan dan minuman serta menahan hawa nafsu dari mulai subuh hingga matahari terbenam. Tidak hanya dapat mencapai tujuan puasa yaitu meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur, puasa juga dapat mendapat banyak manfaat kesehatan baik secara fisik untuk tubuh maupun untuk jiwa dan mental.

Melihat dari Al-Quran, Hadis dan sumber lain yang ada, terdapat beberapa tujuan puasa beserta dengan manfaatnya yang dapat menjadi landasan serta memotivasi umat muslim dalam menunaikan ibadah puasa

Tujuan Puasa Menurut Islam

1. Bertakwa Kepada Allah SWT

Tujuan puasa dalam Islam yang pertama sesuai dengan Al-Quran adalah untuk bertakwa kepada Allah SWT. Tidak hanya dengan menahan lapar dan haus, ketakwaan tersebut dapat diperoleh ketika seorang muslim berniat sungguh-sungguh untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183)

 

2. Menjadi Lebih Bersyukur

Tujuan puasa menurut Islam yang kedua adalah untuk dapat menjadikan pribadi umat muslim yang selalu bersyukur. Dimana saat melaksanakan ibadah puasa, seseorang dapat merasakan langsung bagaimana penderitaan orang lain, sehingga dapat meningkatkan rasa empati dan simpati lalu muncul juga rasa bersyukur atas apa yang telah dia miliki.

Hal ini sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad yang diriwayatkan Ibnu Jarir, “Salat adalah bentuk syukur, puasa adalah syukur, semua kebaikan yang dilakukan adalah bentuk syukur kepada Allah dan sebaik-baik syukur adalah pujian,”

 

3. Mendapatkan Pintu Surga

Tujuan puasa menurut Islam yang selanjutnya adalah untuk mendapatkan pintu surga. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadis riwayat sahih yang berbunyi "Ketika Ramadan tiba, bukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu." (HR Imam Muslim)

Selain untuk mendapatkan pintu surga, seorang muslim juga akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Hal yang didapat ini menunjukkan betapa mulianya seorang muslim yang mau mengerjakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh demi mendapat ridha Allah SWT.

 

4. Meleburkan Dosa

Tujuan puasa yang berikutnya adalah untuk meleburkan segala dosa yang telah diperbuat. Manusia merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan paling sempurna dengan segala akal dan pikirannya. Namun sayangnya hal tersebut tidak membuat manusia terhindar atau menjauhi segala perbuatan dosa.

Manusia justru seringkali berbuat kesalahan hingga dosa besar. Untuk itu, salah satu cara menghapuskannya adalah dengan berpuasa. Sebagaimana dalam sebuah hadis yang berbunyi "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

5. Introspeksi Diri

Tujuan puasa yang selanjutnya perlu diketahui adalah untuk menjadi sarana intropeksi diri. Puasa sebagai sarana introspeksi diri manusia terhadap kehidupan yang telah dijalani. Saat berpuasa, seorang muslim tengah menahan hawa nafsu, sehingga seorang muslim tentu akan lebih fokus dalam menjalankan ibadah.

Saat fokus beribadah, maka jiwa dan raga pun akan senantiasa merasa lebih tenang. Ketenangan ini yang mampu mendatangkan suasana hati yang baik untuk kemudian melakukan introspeksi diri. Fungsi dari introspeksi diri ini untuk mengingat kembali perbuatan kita di masa lampau dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

6. Melatih Untuk Menahan Diri

Tujuan puasa yang biasa diambil adalah untuk melatih menahan diri dari segala perbuatan maksiat. Jika tidak berpuasa, maka manusia dapat melakukan berbagai hal secara berlebihan. Seperti makan hingga terlalu kenyang atau melakukan kegiatan yang berpotensi dapat merugikan diri sendiir hingga orang lain.

 

7. Menghindari Perbuatan Maksiat

Tujuan puasa yang terakhir adalah untuk menghindarkan diri dari perbuatan maksiat. Selain makan dan minum, berpuasa juga senantiasa menjaga seorang muslim dari perbuatan maksiat yang sia-sia jika dilakukan. Salah satunya yakni melakukan kejahatan dan berbohong.

Dengan berpuasa, maka umat muslim akan merasa dilindungi dan semakin dilihat perilakunya oleh Allah SWT. Hal ini membuat umat muslim yang sedang melakukan puasa akan lebih focus dan melakukan yang terbaik untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


Tidak hanya memiliki tujuan yang baik untuk meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur dalam hati dan jiwa, puasa juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan yang bisa didapat dengan melakukan puasa secara teratur dan benar. Berikut ini manfaat puasa bagi kesehatan.

1. Membantu mengatur gula darah

Beberapa penelitian mendukung untuk melakukan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kontrol gula darah dan berpotensi mengurangi risiko diabetes. Ditambah dengan potensi berkurangnya konsumsi gula selama melakukan puasa, hal ini dapat menjaga gula darah anda tetap stabil dan mencegah lonjakan dan menurunkan kadar gula darah.


 


2. Dapat membantu pencegahan penyakit


Meringankan pola makan normal anda dapat memberi tubuh anda waktu untuk fokus pada fungsi penting lainnya, termasuk pencegahan penyakit. Dengan pemikiran puasa juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola peradangan kronis dan mengurangi risiko kondisi penyakit kronis seperti penyakit jantung, multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis .


 


3. Dapat membantu fungsi otak


Studi pada hewan menunjukkan puasa dapat melindungi dan meningkatkan kemampuan otak pada penderita Parkinson dan Alzheimer, serta meningkatkan fungsi otak dengan mendukung kemampuan mengingat memori dan pemrosesan otak. Selain itu penelitian pada hewan juga menunjukkan puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf.


Sedangkan penelitian pada manusia melaporkan puasa dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan hubungan sosial.


 


4. Dapat menunda penuaan dan mendukung pertumbuhan dan metabolisme


Kebiasaan Puasa dalam banyak studi juga sering dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih lama . Selain itu, melakukan puasa juga diketahui dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia, hormon yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan, metabolisme, penurunan berat badan, kekuatan otot, dan kinerja olahraga.


 


5. Dapat membantu menurunkan berat badan


Manfaat puasa yang selanjutnya adalah membantu menurunkan berat badan. Studi menunjukkan bahwa mengendalikan waktu kita makan atau melakukan puasa jangka pendek dapat membantu penurunan berat badan, menghilangkan lemak dan produksi darah.


Tidak hanya itu, penelitian lain menunjukkan puasa meningkatkan kemampuan untuk mengubah metabolisme menjadi pembakaran lemak untuk mempertahankan massa otot, dan meningkatkan komposisi tubuh pada orang yang kelebihan berat badan.


28 02 2023

7 Tips Menyambut Ramadhan Yang Lebih Berkesan

 

Persiapan Khusus Menyambut Ramadan yang Bisa Kamu Lakukan

Untuk umat Muslim di seluruh dunia, Ramadan adalah bulan penyegaran spiritual yang ditunggu-tunggu. Namun, untuk menyukseskan 30 hari berpuasa, membaca Quran secara intensif, salat tarawih, salat malam, dan berkhalwat bersama Allah Ta’ala (i’tikaf), diperlukan sedikit pemanasan sebagai persiapan khusus menyambut Ramadan. 

Mulai Menambah Kegiatan Ibadah 

Nah, kamu bisa memulai pemanasan ini dengan memulai baca Quran sebanyak 4 halaman di setiap akhir salat fardhu, atau mulai puasa sunnah di hari Senin dan Kamis untuk menyiapkan fisik dan mental. 

Selain itu, kamu juga bisa latihan sedekah, dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding yang kamu rencanakan untuk Ramadan, di setiap waktu Subuh/di waktu salat lainnya. 

Alternatif lainnya, kamu bisa menambah salat sunnah, dengan mulai mengatur waktu tidur lebih cepat agar bisa bangun malam di beberapa hari dalam seminggu. Dengan begitu, kamu juga bisa mulai membiasakan diri untuk bisa bangun sahur dan menyiapkan makanan dini hari. 

Membersihkan Hati & Menyucikan Pikiran 

Apakah kamu masih menyimpan perasaan marah, kesal, atau tidak bisa terima dengan beberapa kejadian di dalam hidup kamu? Nah, beberapa hari sebelum Ramadan ini bisa menjadi momen yang pas untuk mengingatkan diri kamu bahwa setiap kejadian mempunyai hikmah tersendiri yang membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik. 

Imam Ahmad bin Hanbal juga mengingatkan bahwa “jika takdir diperlihatkan kepada manusia, maka ia akan memilih takdir yang sudah ditentukan Allah Ta’ala untuknya.” 

Maafkan orang lain dan maafkan diri kamu sendiri juga untuk kesalahan-kesalahan di masa lalu. Buat hati dan pikiran kamu optimis, nyaman dan bahagia dengan hidupmu supaya bisa menyambut Ramadan dengan tenang dan mendedikasikan hari-harimu untuk menyembah Allah Ta’ala.

Jika masih ada yang membuatmu sedih, gunakan kesedihanmu untuk mengungkapkan harapan dan doa untuk keadaan yang lebih baik kepada Allah, dan kencangkan lagi baik sangka terhadap Allah, karena hal ini adalah ibadah batin yang sangat bernilai di mata Allah. Dengan persiapan khusus menyambut Ramadan ini, kamu bisa memasuki Ramadan dengan hati dan pikiran yang lebih jernih.

Selain itu, beberapa hari sebelum Ramadan juga bisa menjadi momen kamu untuk memperbanyak istighfar (memohon ampun) dan memperkuat tekad untuk bertobat atas kesalahan-kesalahan yang kamu sesali di masa lalu. InsyaaAllah, ke depannya, semoga kamu bisa jadi seseorang yang lebih baik lagi, ya.

Menyiapkan Daftar Doa

Di bulan Ramadan, kita akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan sujud yang lebih sering daripada biasanya, dan sujud kita pun akan lebih bernilai dibandingkan bulan-bulan lainnya. Di bulan ini, Allah Ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada seluruh manusia. Sementara itu, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i). 

Tentunya, berdoa khusus sesuai kepentinganmu ini dilakukan dengan mengungkapkannya dalam hati ya, tidak perlu menyuarakannya, agar sesuai dengan kaidah ilmu fikih ketika melakukan sujud.

Jika pada saat bulan lainnya kita bisa mendapatkan slot sujud sekitar 34 kali (4 sujud di Subuh, 6 kali sujud di Maghrib, dan 24 sujud di waktu Dzuhur, Ashar, dan Isya), maka pada saat Ramadan kita bisa menambahnya dengan paling sedikit 50 sujud dengan tambahan setidaknya 16 sujud di salat tarawih (atau dengan tambahan sujud di salat witir dan dengan tambahan setidaknya 40 sujud jika salat tarawihnya hingga 20 rakaat).

Belum lagi ada slot doa yang dikabulkan saat berbuka puasa, di sepertiga malam terakhir, di penghujung waktu Ashar di hari Jumat, dan ketika memohon ampun di waktu sahur. 

Dengan slot minimum 50 sujud sehari dan slot terkabulnya doa di lain waktu, sepertinya sayang sekali jika kita tidak merencanakan doa apa yang akan kita minta kepada Allah Ta’ala di bulan ketika Ia mencurahkan rahmat-Nya. Ini adalah bagian yang penting dalam persiapan khusus kita menyambut bulan Ramadan. 

Jika bingung, kamu bisa memulainya dengan doa-doa yang sudah dicontohkan di Al-Quran. Namun, kamu juga bisa memikirkan kategori doa-doa yang ingin kamu siapkan, misalnya dari spiritualitas, keluarga, kesehatan, karir, usaha, ketenangan mental dan batin, dan sebagainya. Kemudian, visualisasikan keadaan seperti apa yang kamu inginkan dalam tahun-tahun ke depan. 

Kalau kamu merasa doa-doamu selama ini “belum dikabulkan”, ubah kata-kata doa yang disiapkan menjadi lebih spesifik atau lebih visual, agar hatimu lebih hadir ketika mengucapkannya. Doamu akan lebih didengar ketika kamu selalu mengucapkannya dengan hati yang hadir. 

Sebagai contoh, biasanya kamu berdoa seperti ini dan hal ini belum dikabulkan: “Ya Allah, aku ingin berangkat umroh dan haji”, kamu bisa memperkayanya dengan: “Ya Allah, mudahkanlah aku melakukan ibadah umroh dan haji, izinkan aku menatap langsung Ka’bahmu, izinkan aku menyembahMu langsung di depannya, melakukan tawaf dan sa’i berulang-ulang, mengagungkan Nama-Mu di belahan bumi yang penuh keberkahan karena di sana telah Engkau turunkan nabi-nabi pilihan-Mu…” dan sebagainya. 

Memperkuat Tauhid & Menambah Ilmu

Sheikh Ammar Al-Shukry dalam sebuah ceramahnya di serial “Raise Your Du’a” menceritakan tentang seorang pengusaha yang dijumpainya ketika ibadah haji. Pengusaha tersebut bercerita bahwa sampai umurnya 46 tahun, sholatnya masih berantakan. Ia kemudian menangis kepada Allah dan bertanya, “Kenapa Engkau memberikan petunjuk kepada orang lain dan tidak kepada saya?”

Kemudian, secara spesifik, ia meminta Allah untuk memberinya petunjuk kepada Al-Quran. Dalam waktu singkat, sang pengusaha berhasil menghafal 5 juz Quran hanya dengan mendengarkan audio di mobilnya. Ia kemudian menghafal 15 juz lainnya sebelumnya akhirnya bertemu dengan guru Quran yang membimbing dan menguji hafalannya. Ajaibnya, di ibadah haji tersebut, sang pengusaha bahkan mendapatkan teman sekamar seorang ulama ahli ilmu qiraat Quran (ilmu cara membaca Al-Quran). “Ini adalah hal yang tidak bisa kamu dapatkan, dengan membayar/membelinya,” ujar Sheikh Ammar Al-Shukry menjelaskan. 

Dalam hidup, banyak komponen yang tidak bisa kita kendalikan dan beberapa hal hanya ada di tangan Allah Ta’ala. Dengan memperkuat tauhid (keyakinan kepada Allah sebagai satu-satunya Dzat yang pantas untuk diibadahi dan menjadi pusat dedikasi hidup kita) dan menambah ilmu kita, kita akan sering diingatkan tentang kuasa Allah dan hal-hal lainnya yang memperkuat iman kita. Ini akan menjadi bagian yang penting dalam persiapan khusus menyambut Ramadan.

Tanpa iman dan tauhid yang kuat, akan sulit untuk kita tetap semangat dan menikmati proses ibadah yang panjang di bulan Ramadan. Dengan iman dan tauhid yang kuat, kita bisa fokus kepada Allah sepanjang bulan Ramadan. 

Memperkuat Hubungan dengan Al-Quran 

  1. Rencanakan suplemen kesehatan apa saja yang harus kamu siapkan di waktu sahur dan berbuka 
  2. Rencanakan bahan-bahan makanan apa saja yang harus kamu siapkan di waktu sahur dan berbuka
  3. Beli baju Lebaran di awal waktu 
  4. Siapkan tiket liburan Lebaran di awal waktu 
  5. Rencanakan zakat dan pembayarannya sebelum memasuki waktu Ramadan 
  6. Jika kamu suka tetap melakukan olahraga ringan di bulan puasa, rencanakan kapan dan bagaimana kamu akan melakukannya sebelum Ramadan mulai. 
  7. Rencanakan prosesi i’tikafmu dan apa saja yang perlu kamu lakukan untuk memastikan kelancarannya. 

Nah, itulah beberapa tips dan trik persiapan khusus menyambut Ramadan yang bisa kamu lakukan. Semoga menjadi bahan bakar untuk persiapanmu menyambut bulan Ramadan ya! Mudah-mudahan, kamu bisa lebih semangat lagi menjalani Ramadan tahun ini dan lebih giat lagi beribadah untuk Allah Ta’ala.

27 Feb 2023

Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid

Apa tujuan mempelajari ilmu tajwid? Sebelum membahasnya, ada baiknya kita mengulas terkait pengertian tajwid terlebih dahulu.
Secara bahasa, tajwid artinya memperbaiki. Menurut istilah, pengertian tajwid ialah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya, serta memberi hak-haknya, seperti: jelas kuat, lemah dan sifat-sifat huruf.

Dijelaskan dalam buku Pelajaran Ilmu Tajwid tulisan Rois Mahfud, sifat yang sewaktu-waktu timbul karena sebab tertentu disebut mustahaq. Contoh dari mustahaq ini seperti izhar, iqlab, idgham, qalqalah, ghunnah, tafkhim, tarqiq, mad, waqaf, dan lain sebagainya.

Adapun, pengertian dari ilmu tajwid adalah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur'an.

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sementara mengamalkannya ketika membaca ayat-ayat Al-Qur'an adalah fardhu Ain. Dalam surah Al Muzzammil ayat 4, Allah SWT berfirman:

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

Arab latin: Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā

Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan,"

Mengutip dari buku Modul Tajwid Al-Qur'an oleh Sutarto Hadi, Harja Santana Purba dan Rusdiansyah, maksud dari hukum fardhu kifayah dalam mempelajari ilmu tajwid ialah kewajiban yang harus ditunaikan minimal dikerjakan oleh satu orang maka lepaslah kewajiban semua orang di suatu tempat.

Meski begitu, hukum membaca Al-Qur'an dengan bertajwid ialah fardhu ain yang berarti wajib bagi semua orang Islam.

Menurut para lama qurra, ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara kaidah dalam membaca Al-Qur'an.

Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid
Mengacu pada sumber yang sama, tujuan mempelajari ilmu tajwid untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan ketika membaca Al-Qur'an. Menurut para ulama, kesalahan itu disebut dengan istilah lahn yang artinya suatu kondisi yang menyimpang dari kebenaran.

Dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr Marzuki MAg dan Sun Choirul Ummah SAg MSI, tujuan mempelajari ilmu tajwid agar dapat membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan fasih sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Membaca Al-Qur'an dengan ilmu tajwid memelihara bacaan dari kesalahan dan perubahan. Dengan demikian, umat muslim membaca firman-firman Allah di dalam Al-Qur'an secara benar agar memperoleh ridha Allah dan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Oleh karenanya, ilmu tajwid menjadi sangat penting bagi para pembaca Al-Qur'an. Terlebih, ilmu tajwid menjaga kemurian Al-Qur'an karena huruf Arab mencakup tiga hal penting, yaitu tempat keluarnya huruf (makhraj), jenis dan sifat tiap-tiap huruf, serta hukum-hukum yang timbul dalam susunan kalimat Al-Qur'an.

Kesalahan dalam Membaca Al-Qur'an
Seperti yang dijelaskan, kesalahan dalam membaca Al-Qur'an disebut dengan lahn. Terdapat dua macam lahn, antara lain sebagai berikut:

1. Al Lahnul Jali
Al lahnul jali artinya kesalahan pada bacaan lafazh-lafazh Al-Qur'an yang menyalahi kaidah tajwid, mengganti huruf, mengubah harakat akhir, baik yang dapat mengubah arti atau tidak.

Melakukan kesalahan tersebut dengan sengaja hukumnya haram, sebagai contoh misalnya huruf 'ain dibaca hamzah. Kemudian harakat sukun dibaca harakat fathah, bacaan yang harusnya pendek dibaca panjang, dan lain sebagainya.

2. Al Lahnul Khafi
Yang kedua ialah al lahnul khafi, artinya kesalahan bacaan lafazh-lafazh Al-Qur'an yang menyalahi sebagian kaidah tajwid namun tidak menyalahi kaidah bahasa Arab serta tidak mengubah harakat dan arti.

Contoh dari kesalahan tersebut adalah pada bacaan izhar, ikhfa, iqlab, dan idgham. Melakukan kesalahan al lahnul khafi dengan sengaja hukumnya makruh.

Demikian pembahasan mengenai tujuan mempelajari ilmu tajwid beserta informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

makna yang terkandung dalam Surat Al Maun

Surat Al Al Ma'un berjumlah tujuh ayat. Kandungan surat ini secara garis besar menggambarkan tentang kemunafikan, ketidaktulusan, dan kepura-puraan. Mereka ini adalah orang-orang yang mendustakan agama, lalai dalam sholat dan bersifat riya
 
Surat Al Maun dan Artinya
Berikut bacaan surat Al Maun dan artinya.

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
3. dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
4. Maka celakalah orang yang salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
6. yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
7. dan enggan (memberikan) bantuan

Setelah memahami kandungan tiap ayat, dapat disimpulkan bahwa surat Al Maun menjelaskan ciri-ciri seorang pendusta agama adalah:

Menghardik anak yatim.
Tidak mengajak sesama agar membantu orang miskin.
Lalai dalam mengerjakan salat.
Bersikap riya dalam beramal.
Tidak meminjamkan barang-barang berguna kepada orang lain yang membutuhkan.
Demikian pembahasan tentang surat Al Maun beserta arti dan kandungannya.

Makna yang terkandung dalam Surat Al Kautsar


Surat Al Kautsar merupakan surat ke 108 dalam Alquran yang tergolong dalam surat Makiyyah karena diturunkan di Mekah. Surat ini hanya terdiri dari tiga ayat sehingga menjadi surat terpendek yang pernah diturunkan Allah SWT.

Surat Al Kautsar memiliki arti nikmat yang banyak. Surat ini memaparkan bagaimana Allah memberikan karunianya kepada para penghuni surga. Di samping itu, Al Kautsar berisi perintah untuk mendirikan salat dan berkurban.

Surat ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan nikmat kepada Rasulullah, diantaranya adalah keturunan yang banyak dan telaga Al-Kautsar di surga kelak. Maka dari itu, surat ini juga menjadi pengingat bagi umat muslim untuk selalu bersyukur dan mengingat selalu atas nikmat Allah berikan.

Dari arti surat Al Kautsar tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwa sebagai hamba Allah yang baik, kita wajib bersyukur atas nikmat yang selalu diberikan Allah, yang bahkan jumlahnya tak dapat kita hitung dan kita sebut satu-persatu.

Perilaku mengamalkan surah Al-kautsar dalam kehidupan sehari-hari 

 -Bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
 -Melaksanakan Shalat dengan khusyuk.
 -Memperbanyak beribadah kepada allah.
 -Tidak saling membenci terhadap sesama

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
innā a'ṭainākal-kauṡar
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
inna syāni`aka huwal-abtar
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Berikut beberapa manfaat surat Al Kautsar:

Menyembuhkan penyakit
Surat Al Kautsar bisa menjadi obat untuk menyebuhkan penyakit. Caranya, lafazkan surat ini sebelum minum air putih.

Melunakan hati
Membacakan surat Al Kautsar sebanyak tiga kali saat hendak bertemu seseorang dapat melunakan hati orang tersebut.

Melawan rasa takut
Surat Al Kautsar ampuh melawan rasa takut dan memberi kekuatan serta keberanian sehingga perasaan menjadi lebih tenang. Di samping itu, surat ini dapat memberikan ketenang ketika Anda merasa gusar.

Dimudahkan rezeki
Sesuai artinya, surat ini dapat membuka pintu rezeki orang yang membacanya, tentunya dibarengi dengan ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT.

Perlindungan diri
Surat Al Kautsar dapat menjadi tameng bagi hal-hal buruk yang dijumpai manusia setiap hari, termasuk menangkal sihir dan hal-hal gaib lainnya.

Membuat hubungan keluarga harmonis
Mengamalkan surat Al Kautsar dapat membantu hubungan suami istri menjadi lebih intim dan harmonis. Untuk memperoleh fadilah tersebut, lafazkan surat ini dalam salat tahajud secara rutin bersama pasangan.

makna yang terkandung dalam Surat Al kafirun

Di dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa umat muslim harus siap melawan dan menentang orang-orang kafir, bahwa agama Islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka. Orang-orang Islam dan orang-orang kafir tentunya berbeda dan hal ini ditunjukkan dalam surat Al Kafirun
Dinamakan Al Kafirun karena surat ini berkaitan dengan seruan kepada orang-orang kafir. Al Kafirun artinya orang-orang kafir.
Surat al kafirun terdiri dari 6 ayat. Berikut bacaan surat Al Kafirun 1-6 Arab, latin, dan arti
1. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya:"Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"
2. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Arab-latin: lā a'budu mā ta'budụn
Artinya:"aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah"
3. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya:"dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah"
4. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Arab-latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya:"dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"
5. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya:"dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."
6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Arab-latin: lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya:"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Kandungan surat Al Kafirun menegaskan tidak membenarkan campuran antara dua aqidah yang berbeda.Isi kandungan dalam surat al-Kafirun merupakan sebuah pondasi toleransi dalam agama Islam.Seperti yang terdapat pada ayat terakhir, surat Al-Kafirun ini menjelaskan bahwa Islam menjunjung tinggi toleransi dan kebebasan dalam memeluk agama.Agama Islam sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dalam ranah sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam ranah iman dan ibadah.Surat al-Kafirun juga menjelaskan tentang kebebasan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.Melalui surat Al Kafirun, Allah SWT juga memerintahkan untuk berbuat ikhlas dalam menjalankan ibadah kepadaNya.Surat Al Kafirun memberikan pedoman bagi para pengikut Nabi Muhammad SAW karena akidah tidak dapat dicampuradukkan dengan syirik.Itulah isi surat Al Kafirun beserta dengan arti dan juga keutamannya. Semoga semua hal tentang pembahasan surat Al Kafirun di atas dapat bermanfaat untuk kalian semua



Makna yang terkandung dalam Surat An nasr

Surat An-Nasr memiliki arti "Pertolongan". Isi kandungan surat ini berkaitan dengan perjuangan Rasulullah SAW dalam penakhlukan Makkah
Surat An Nasr terletak di antara Surah Al Kafirun dan Al Lahab. Dalam surat ini menceritakan tentang penyampaian kabar gembira dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW serta kaum muslimin yang akan memberikan pertolongan dan juga kemenangan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, surat An Nasr artinya pertolongan. Berikut ini bacaan latin dan arti dari surat An Nasr, yaitu:

1. “Idhaa jaa-a nas rullahi walfath”

Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

2. “Wara-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajaah”

Artinya: dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah

3. “Fasabbih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaabaa”

Artinya: maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, An Nasr artinya pertolongan. Hal ini diperkuat dengan makna permasing-masing ayatnya. Berikut adalah makna dari tiap-tiap yang terkandung di dalam surat An Nasr, yaitu:

1. Makna Surat An Nasr Ayat 1

Wahai Nabi Muhammad, apabila telah datang pertolongan Allah kepadamu dan pengikutmu dalam menghadapi kaum kafir Quraisy, dan telah datang pula kemenangan kepadamu dengan penaklukan Mekah menjadi kota yang suci kembali dari kesyirikan dan kekafiran,

2. Makna Surat An Nasr Ayat 2

Dan engkau lihat manusia dari seluruh penjuru Jazirah Arab berbondong-bondong masuk agama Allah, yakni agama Islam, setelah sebelumnya mereka masuk Islam secara perorangan,

3. Makna Surat An Nasr Ayat 3

Maka sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas karunia-Nya yang agung itu, bertasbihlah dan sucikanlah Tuhanmu dari sifat-sifat yang tak layak bagi-Nya, dan sertailah tasbihmu itu dengan memuji Tuhanmu yang telah menyokongmu dalam menaklukkan Mekah, dan mohonlah ampunan kepada-Nya untukmu dan umatmu.

dengan sebaik-baiknya penerimaan.”

6. Seperti Membaca Seperempat Al-Quran

Keutamaan membaca surat An Nasr yang terkahir yaitu siapa saja yang membaca surat An Nasr artinya setiap hari maka ia seperti membaca seperempat Al Quran. Hal tersebut juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, sebagai berikut:

"Surat Idza jaa nashrullahi wal fat-hu sama dengan seperempat Al-Quran." (HR. Tirmidzi)

Kegunaan Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl

XAMPP merupakan media atau web server localhost yang bisa digunakan secara offline. Melalui XAMPP, pengguna dapat mengelola database yang berada di localhost tanpa memerlukan akses internet sehingga jika koneksi internet terganggu dan tidak dapat mengakses web server, pengguna tidak lagi perlu khawatir.

Sejarah XAMPP bermula di tahun 2002. Kala itu, dua orang developer bernama Kai 'Oswald' Seidler dan Kay Vogelgesang berencana mempromosikan Apache Web Server agar digunakan lebih banyak orang. Alasannya pada masa itu, Apache dianggap sebagai web server yang sulit diinstall di komputer.

Menurut situs resminya XAMPP merupakan software aplikasi open source dan gratis yang bisa diinstall pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS yang memiliki fungsi untuk membuat server sendiri pada PC/ Laptop

Perlu diketahui bahwa ukuran default kapasitas upload xampp adalah maksimal 2 MB dengan maximum waktu eksekusi selama 30 detik

Menjalankan XAMPP

Buka aplikasi xampp-control. Selanjutnya akan muncul XAMPP Control Panel. Untuk membuka MySQL, klik actions start pada bagian Apache dan MySQL. Setelah actions start Apache dan MySQL berubah menjadi stop, selanjutnya buka web browser, masuk ke halaman localhost/phpmypadmin.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (tempat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

kamus adalah

Kamus adalah buku rujukan yang memuat daftar kata atau gabungan kata dengan keterangan mengenai berbagai segi maknanya dan penggunaannya dalam bahasa tertentu. Kamus biasanya disusun secara alfabetis.
Kamus berguna membantu para pemakai untuk mengenal kata-kata baru berikut maknanya. Selain menerangkan makna kata, kamus juga memuat cara-cara mengucapkan kata tersebut, menerangkan asal kata serta memberikan contoh-contoh penggunaannya dalam masyarakat.

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-1784) dan Noah Webster (1758-1843). 

Cara menemukan makna dalam teks adalah dengan membaca dan mencermati seluruh kalimat dalam teks, kemudian carilah inti atau pembahasan pokok dari teks tersebut. Inti atau pembahasan dapat ditemukan dengan cara mencari ide pokok, kalimat utama, serta informasi penting.
Sejarah kata memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya.



makna yang terkandung dalam Surat Al lahab

Nama surat ini diambil dari kata Al Lahab yang terdapat pada ayat ketiga surat ini yang artinya gejolak api. Surat Al Lahab ini merupakan ancaman balasan dari Allah untuk Abu Lahab dan istrinya yang juga tak kalah sengit menyakiti Rasulullah. Bahwa kelak, Abu Lahab akan masuk neraka dengan siksa yang sangat pedih.
Surat Al Lahab adalah surat ke-111 dalam Alquran dan terdiri dari 5 ayat. Surat ini berada pada juz 30 dan termasuk jenis surat Makkiyyah. Nama Al Lahab diambil dari kata “lahab” yang terdapat pada ayat ketiga. Bacaan Surat Al Lahab secara garis besar mengisahkan tentang Abu Lahab yang memperoleh azab dari Allah SWT karena menghalangi Rasulullah untuk menyebarkan ajaran islam.
Surat Al Lahab terdiri dari 5 ayat dan memiliki ayat yang pendek-pendek. Adapun bacaan Surat Al Lahab 

Yaitu sebagai berikut:

Tabbat yada abi lahabiw wa tabb

Artinya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa

Ma agna ‘an-hu maluhu wa ma kasab


Artinya: Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.


Sayaslaa naaran zata lahab


Artinya: Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka)


Wamra’atuh hammalatal-hatab


Artinya: Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).


Fi jidiha hablum mim masad


Artinya: Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal


Makna yang Terkandung Dalam Surat Al Lahab

Surat Al Lahab mengisahkan tentang Abu Lahab dan istrinya yang memiliki kebiasaan menghalangi jalannya Dakwah Nabi Muhammad dengan berbagai cara. Abu Lahab merupakan saudagar kaya, memiliki wajah tampan dan kecerdasan yang mengagumkan. Hal ini membuat status sosialnya tinggi di mata masyarakat.

Dengan kecerdasan, ketampanan dan kekayaan yang dimilikinya, Abu Lahab mampu memengaruhi banyak orang untuk tidak percaya pada setiap ucapan Nabi Muhammad. Sehari-hari, Abu Lahab dan istrinya menebar fitnah dan ujaran kebencian kepada Nabi Muhammad, sehingga Allah SWT menjadi murka dan melaknat Abu Lahab dan istrinya masuk ke dalam neraka.

Tujuan Dari Keadilan

Keadilan adalah keadaan dimana sesuatu hal berada dalam keadaan seimbang
atau sama rata atau juga dapat dikatakan tidak berat sebelah. Keadilan dapat dikatakan
adil jika sesuai dengan hukum yang berlaku. Menurut teori Aristoteles, keadilan
menunjuk kepada “equality” yang memiliki karakteristik proporsional bukan sekedar
sama. Proposional berarti sesuai porsinya masing-masing. 
Sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
kini telah memudar. Seharusnya keadilan dapat dirasakan oleh setiap warga negara
Indonesia. Namun, sekarang ini banyak yang merasa bahwa mereka diperlakukan
secara tidak adil. Sehingga dalam perlakuan yang berbeda tersebut menyebabkan
konflik.
Tujuan dari keadilan yaitu guna mencapai kesejahteraan bagi warga negara
Indonesia. Meski Indonesia kaya keberagaman tetapi perlakuan yang diberikan
haruslah adil. Seperti yang dikatakan oleh Soekarno dalam sidang BPUPKI pada 1
Juni 1945:
“Saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan di sini, maupun saudarasaudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan
negara demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu
negara ‘semua buat semua’. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan,
baik golongan bangsawan, maupun golongan kaya, tetapi semua buat semua.”
Soekarno memimpikan terwujudnya “Indonesia bagi semua,” maka semua warga
harus merasa sebagai orang Indonesia dan membangun Indonesia yang sama.
Gagasan kebersamaan, kebangsaan, keadilan, dan kesejahteraan menjadi idaman
rakyat dan tujuan negara. Di dalam Pancasila, dijiwai semangat gotong royong, segala
perbedaan sosial dilebur.
Namun, keadilan saat ini telah menyimpang dari apa yang diimpikan oleh
Soekarno. Bahkan telah jauh dari tujuan Indonesia yang tertera dalam Pancasila. Hal
tersebut disebabkan adanya pihak golongan atas atau yang berkuasa lebih memikirkan
diri sendiri. Dimana mereka lebih memenuhi ekonomi dari pada memberikan keadilan
pada masyarakat.
Pendirian negara jelas pasti dengan tujuan seperti yang dikatakan oleh
Aristoteles. Yang pertama, kebahagiaan menunjuk kepada self-sufficient atau
kebutuhan tercukupi. Dimana suatu sistem kehidupan bersama memaksudkan agar
kebutuhan anggotanya terpenuhi. Seperti kebutuhan fisik, ekonomi, keamanan,
pendidikan, dan segala sesuatu yang segala sesuatu untuk dapat hidup cukup.
Kedua, keadilan dalam Aristoteles sangat penting. Keadilan menunjuk pada
“equality” yang memiliki karakteristik proporsional, bukan sekedar asal sama.
Proporsional artinya sesuai dengan porsinya masing-masing. Aristoteles juga
berpendapat bahwa happines bukan hanya dengan pemenuhan kebutuhan material.
Happines yang dimaksudkan menunjuk pada realisasi prinsip-prinsip keadilan dalam
tata hidup bersama.
Ketiga, aktivitas selain menghasilkan sekedar pemenuhan kebutuhan material
yang dapat disebut leisure timeatau disebut waktu luang. Leisure bukan waktu
menganggur, juga bukan waktu istirahat, melainkan saat dimana orang dapat
membangun kedalaman kemanusiaannya. Waktu luang adalah saat belajar,
berkomunikasi, berdiskusi, berkontemplasi, mendulang kedalaman.
Keempat, kebahagiaan atau eudamonia harus pula tampak dalam aktivitas
yang merealisasi keutamaan (virtues). Aristoteles memandang bahwa kesempurnaan manusia terpenuhi dalam sistem atau tata hidup bersama

Tujuan suatu negara tersebut haruslah terpenuhi agar rakyat merasakan
kesejahteraan. Tujuan tersebut juga telah tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang
berbunyi “melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”
 Seharusnya keadilan hukum dapat ditegakkan. Serta pemenuhan hak rakyat
dapat dilakukan dengan sama rata. Meski Indonesia memiliki keberagaman tetapi
dengan mempersatukan perbedaan tersebut dapat menjalin kebersamaan. Adanya
keadilan dapat mensejahterakan rakyatnya tanpa terkecuali. Keadilan tersebut dapat
berupa memperlakukan rakyat dengan sama tanpa membedakan golongan atas dan
golongan bawah. Serta dalam pemenuhan sumber daya yang sama rata. Hal tersebut
haruslah dilakukan. Jika tidak, akan menimbulkan konflik yang berkelanjutan. 


Makna yang terkandung dalam Surat Al ihklas

Surat Al Ikhlas adalah surat yang ke-112 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Sebagaimana surat lain dalam Al-Qur'an, surah ini juga mengusung pesan yang perlu diketahui oleh umat muslim. Nama surah yang terdiri dari 4 ayat ini memiliki makna memurnikan keesaan Allah SWT.

Salah satu bacaan surat pendek yang sering diamalkan sehari-hari adalah surah al ihkas. Meskipun hanya terdiri dari empat ayat, surat Al Ikhlas mempunyai arti dan pesan yang mendalam dari Allah kepada seluruh umatnya.

Arti surah Al Ikhlas ini secara umum menggambarkan Keesaan Allah. Bahwa Allah adalah satu, dzat yang menjadi tempat untuk bergantung dan kembali bagi setiap makhluk hidup dan alam semesta. Penting bagi umat Muslim untuk memahami makna surah Al Ikhlas dengan baik.

Untuk memahami makna surah Al Ikhlas, perlu diketahui terlebih dahulu lafal bacaan surah Al Ikhlas beserta arti dari setiap ayatnya. Berikut bacaan dan arti surat Al Ikhlas ayat 1 – 4 yang perlu diketahui :

Qul huwallāhu aḥad

Artinya: Katakanlah "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allāhuṣ-ṣamad

Artinya: Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Lam yalid wa lam yụlad

Artinya: Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Turunnya surah Al Ikhlas tersebut seakan memberikan jawaban berupa analogi atas pertanyaan orang Arab Badui sebelumnya. Meskipun tidak menjawab pertanyaan secara jelas, namun dari arti surah Al Ikhlas dapat dipahami bahwa tidak ada satu pun di alam semesta dapat melambangkan Allah SWT.

Lebih lanjut, Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa mensucikan dan membebaskan Allah dari lambang, maka itulah gambaran dari Allah yang sebenarnya. Bahwa Allah tidak bisa dilambangkan, tidak bisa dicari analogi dan metaforanya. Namun Allah ada, Allah satu, dan Allah yang menciptakan seluruh alam semesta dan seluruh isi di dalamnya.

Selain itu, membaca surah Al Ikhlas juga dikatakan dapat memberikan perlindungan dan kebaikan bagi siapa saja yang mengamalkannya. Tentu ini menjadi pilihan amalan baik yang mudah untuk diamalkan sehari-hari karena bacaannya yang pendek dan singkat. Meskipun begitu, surah Al Ikhlas penuh dengan makna mendalam yang bisa menyejukkan hati.

Makna yang terkandung dalam Surat Al - falaq

Inti makna atau arti surat Al-Falaq ini yaitu perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dalam menghadapi segala keburukan yang tersembunyi. Arti surat Al-Falaq bersama dengan surat An-Naas disebut al-mu'awwiżatān atau dua doa pemohon perlindungan

Surat Al Falaq menerangkan perlindungan Allah pada umat-Nya agar terhindar dari dengki atau hasad. Pendengki akan merasa sakit hati melihat nikmat yang dianugerahkan Allah kepada seseorang padahal ia tidak dirugikan oleh pemberian Allah tersebut

mengajarkan kita agar sadar diri dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT, terutama dalam menghadapi kejahatan

Keutamaan Surat Al Falaq

Setiap orang yang membaca surat ini akan Allah lindungi dari kejahatan makhluk. Surat Al -Falaq bisa menjadi obat untuk meringankan rasa sakit. Dahulu, Rasulullah SAW membaca surat muwwizat (Al Ikhlas, Al -Falaq, An Nas) lalu diusapkan pada bagian tubuhnya yang sakit.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
Qul a’uzu birabbil-falaq

1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Min syarri ma khalaq

2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wa min syarri gasiqin iza waqab

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
Wa min syarrin-naffatsaati fil-‘uqad

4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Wa min syarri khaasidin iza hasad

5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Surah Al Falaq terdiri dari lima ayat pendek yang bila dibaca memiliki banyak manfaat. Di antara manfaatnya dapat melindungi diri dari gangguan setan dan jin yang terus mengganggu umat manusia. Selain bermanfaat menjaga diri kita dari gangguan din dan setan, surah Al Falaq mengandung doa-doa.

Makna Yang Terkandung Dalam Surat An - Nas

Meski dikenal sebagai surah terakhir dalam Al-Qur'an, surah An-Nas merupakan surah ke-21 yang diturunkan Allah SWT. Perlu diketahui bahwa surah An-Nas tergolong ke dalam surah Makkiyah. Sebab, surah ini diturunkan sebelum Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah.

Tulisan surat An-Nas Arab
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ (١) مَلِكِ النَّاسِۙ (٢) اِلٰهِ النَّاسِۙ (٣) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ (٤) الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ (٥) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (٦)

Tulisan surat An-Nas Latin
Ayat 1: Qul a’uudzu birobbinnaas.

Ayat 2: Malikin naas.

Ayat 3: Ilaahin naas.

Ayat 4: Min syarril waswaasil khonnaas.

Ayat 5: Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas.

Ayat 6: Minal jinnati wan naas

Arti surat An-Nas
Ayat 1: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

Ayat 2: Raja manusia.

Ayat 3: Sembahan manusia.

Ayat 4: Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi.

Ayat 5: Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

Ayat 6: Dari (golongan) jin dan manusia.

Kandungan Surat An Nas

Dalam melaksanakan salat wajib maupun sunah, setelah membaca Al-Fatihah, setiap muslim sering membaca surat pendek. Salah satunya adalah surah An-Nas, yang merupakan surah terakhir di Al-Qur'an dan salah satu yang paling awal kita pelajari. Secara singkat surah An-Nas menyirakan mengenai tempat manusia meminta perlindungan.



Tulisan surat An-Nas Arab

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ (١) مَلِكِ النَّاسِۙ (٢) اِلٰهِ النَّاسِۙ (٣) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ (٤) الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ (٥) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (٦)

Tulisan surat An-Nas Latin

Ayat 1: Qul a’uudzu birobbinnaas.

Ayat 2: Malikin naas.

Ayat 3: Ilaahin naas.

Ayat 4: Min syarril waswaasil khonnaas.

Ayat 5: Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas.

Ayat 6: Minal jinnati wan naas

Arti surat An-Nas

Ayat 1: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

Ayat 2: Raja manusia.

Ayat 3: Sembahan manusia.

Ayat 4: Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi.

Ayat 5: Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

Ayat 6: Dari (golongan) jin dan manusia.

Kandungan Surat An Nas

Ilustrasi mempelajari kandungan surat An-Nas. Foto: Unsplash.com

 berikut kandungan setiap ayatnya:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb-nya manusia’.” (QS. An-Nas: 1)

Faedah ayat ini:

Kita diperintahkan untuk meminta perlindungan kepada Allah, karena sejatinya hanya Allah yang dapat memberikan kita perlindungan dari semua marabahaya. Maka hendaknya kita senantiasa meminta perlindungan kepada Allah.

مٰلِكِ النَّاسِ

“Allah adalah Rajanya manusia.” (QS. An-Nas: 2)

Faedah ayat ini:

Di dunia terdapat raja-raja dan kadang manusia menyembah mereka dan menggantungkan hati hingga meminta perlindungan ke para raja tersebut. Padahal, sejatinya hanya Allah raja manusia yang menjadi tempat bergantungnya hati. Selain itu hanya Allah dan hanya Allah yang bisa melindungi mereka.

إِلٰهِ النَّاسِ

“(Allah adalah) sesembahan manusia.” (QS. An-Nas: 3)

Faedah dari ayat ini:

Tidak boleh mempersembahkan ibadah kepada selain Allah, karena wajib menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan.

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

“Dari keburukan was-was setan yang tersembunyi.” (QS. An-Nas: 4)

Faedah dari ayat ini:

  • Was-was itu buruk, maka was-was dalam hati tidak boleh dibiarkan dan harus dihilangkan.

  • Sebagian ulama tafsir mengatakan: “Al-was was al-khannas” artinya bisikan setan yang dibisikan kepada manusia ketika sedih, ketika senang dan ketika sedang berzikir kepada Allah. (Tafsir ath-Thabari)

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

“yang membisikkan was-was dan kesesatan ke dalam dada manusia.” (QS. An-Nas: 5)

Faedah dari ayat ini:

  • Setan membisikkan was-was dan kesesatan ke dalam dada manusia.

  • Setan sangat dekat dan sangat mudah sekali membisikan was-was dan kesesatan pada hati manusia.

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 6)

Faedah dari ayat ini:

  • Ada makhluk yang disebut jin. Disebut sebagai “jin” dari kata janna – yajinnu yang artinya tertutup. Karena jin tertutup dari pandangan manusia.

  • Ayat ini adalah rincian dari ayat sebelumnya (ayat ke-5). Dengan begitu artinya, was-was dan kesesatan bisa menimpa jin dan manusia.

  • Setan itu ada dari golongan jin dan ada juga setan dari golongan manusia. Manusia yang membisikkan was-was dan kesesatan pada orang lain, dialah setan dari golongan manusia.

Adapun keutamaan surah An Nas apabila dibaca bersamaan dengan surah Al Falaq adalah sebagai perlindungan dari sihir jahat yang dapat menimbulkan gangguan dan penyakit bagi manusia. Dengan demikian, surah an Nas dapat dijadikan senjata yang bisa melindungi dari gangguan sihir bagi setiap muslim yang membacanya.

Makna Mujahidun Linafsihi


Muwashofat Tarbiyah yang Perlu Dimiliki Muslim terakhir yakni mujahidun linafsihi. Pribadi muslim harus memiliki semangat juang untuk memerangi hawa nafsu yang merupakan musuh terbesarnya.

Muslim harus mampu mengendalikan diri dari perbuatan buruk yang bisa menjerumuskan dirinya ke lembah nista. Sebaliknya, muslim terus berupaya melakukan perbuatan baik.

Demikian ulasan mengenai Muwashofat Tarbiyah yang Perlu Dimiliki Muslim agar menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa dan berislam secara kaffah.

Mujahidun Linafsihi Mujahidun linafsihi atau yang disebut juga berjuang melawan hawa nafsu merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan buruk.

1) Berusaha semaksimal mungkin untuk ditundukkan hawa nafsunya agar mau mempelajari petunjuk dan agama yang benar yang tidak ada kebahagiaan didunia dan diakhirat kecuali dengan kebenaran, dan barang siapa terluputkan dalam mengkaji ilmu yang benar niscaya akan celaka dunia dan akhirat


2) Berusaha semaksimal mungkin untuk ditundukkan hawa nafsunya agar mau beramal sesuai dengan ilmunya, jika tidak demikian maka semata-mata ilmu saja tanpa amal meskipun tidak memudharatkan tapi itu tidaklah bisa memberikan manfaat


3) Berusaha semaksimal mungkin untuk ditundukkan hawa nafsunya agar mau berdakwah dijalan yang benar dan mengajarkan kepada orang yang belum mengetahuinya, jika tidak demikian niscaya dia termasuk orang yang menyembunyikan ilmu yang Allah turunkan berupa petunjuk, ilmunya tidak bermanfaat dan tidak bisa menyelamatkannya dari azab Allah


4) Berusaha semaksimal mungkin untuk ditundukkan hawa nafsunya agar bersabar dalam menanggung resiko dakwah ke jalan Allah dan gangguan manusia


Maka bila dia telah menyempurnakan 4 tingkatan ini niscaya dia akan menjadi generasi Rabbani seorang hamba muslim yang terdidik dengan bimbingan dari Allah”.



Makna Naafi’un Lighoirihi

Naafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)

Bermanfaat bagi orang lain merupakan sebuah tuntutan kepada setiap Muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja bernilai baik sehingga di manapun dia berada, orang di sekitarnya bisa merasakan keberadaannya.
Nafi'un” berarti bermanfaat dan “lighoirihi” berarti orang lain. Jadi nafi'un lighoiri berarti bermanfaat bagi orang lain (sesama). Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. 
Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita.
Kunci utamanya adalah memiliki sesuatu yang bermanfaat terlebih dahulu dan selanjutnya bersedia dan ikhlas memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain sesuai kemampuan kita masing-masing. Ikhlas sendiri dimaknai dengan suatu amalan yang dilakukan semata-mata mengharap Ridho Allah SWT.


Makna Qodirun 'Alal Kasbi


Qodirun ‘alal Kasbi (mandiri)

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau mandiri merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang Muslim. Sebab, mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilakukan jika seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi dan finansial.

Qadirun ‘alal kasbi merupakan salah satu dari sepuluh muwashofat tarbiyah yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Muwashofat merupakan sifat-sifat khusus yang semestinya ada pada diri seseorang muslim. Sehingga, dengan diterapkannya muwashofat akan menguatkan pilar-pilar pondasi karakter seorang muslim dalam berbagai hal. Sebagaimana yang akan dijelaskan oleh Ustad Syatori Abdurrauf, mengenai urgensi qadirun ‘alal kasbi dalam diri seorang muslim.


Ustad Syatori menjelaskan, makna dari qadirun ‘alal kasbi, qadir artinya mampu, sedangkan ‘alal kasbi artinya untuk melakukan kasab, sehingga diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kasab. Kasab memiliki pengertian, yaitu usaha untuk mendapatkan uang. Dapat dikatakan pula, setiap usaha untuk mendapatkan uang disebut dengan kasab, yakni terdiri dari usaha yang boleh dilakukan (halal) dan usaha yang tidak boleh dilakukan (haram).

menguatkan karakter qadirun ‘alal kasbi dalam diri seorang muslim hendaknya harus diawali dengan kemauan yang kuat dan berasal dari sumber yang halal pastinya. Pasalnya, kemampuan adalah kemauan pada diri seseorang yang membuat dirinya menjadi mampu. Sehingga, kemauan itu lebih dari sekedar kemampuan yang dimiliki oleh orang yang tidak memiliki kemauan. Semoga Allah senantiasa menuntun hati-hati kita.


Makna Munazhamun fi syu'unihi

Munazhzhamun fi Syu’unihi (teratur dalam suatu urusan)

Munzhzhamun fi syuunihi termasuk kepribadian seorang Muslim yang ditekankan dalam Alquran dan hadits. Oleh karena itu, dalam hukum Islam baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah, harus diselesaikan dengan baik.

Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan baginya menyelesaikan urusan tersebut dengan baik. Sehingga, Allah pun menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu urusan yang dikerjakan secara profesional akan mendatangkan keberkahan Allah Swt. 

Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik.

Makna Munazzamun fi Syu’unihi menurut Muhammad Husain Isa dan Ali Manshur dalam buku Syarah 10 Muwashafat menjelaskan bahwa dari kata An-nazhmu bermakna penyusunan. Jika dikatakan “semuanya telah aku hubungkan dengan yang lain” atau “aku telah menggabungkan sebagiannya dengan sebagian yang lain” sama saja artinya dengan “aku telah menyusunnya”. Bentuk jamak dari kata nizhamun adalah anzhimatun dan nuzhumun. Jika dikatakan “urusannya itu tidak memiliki aturan” maka yang dimaksud adalah prosedurnya tidak terarah. Aturan juga berarti petunjuk dan jalan. Jika dikatakan “urusan mereka tidak memiliki aturan” maka yang dimaksud adalah mereka tidak memiliki petunjuk dan keterarahan. Sedangkan asy-sya’nu adalah permasalah, urusan, dan hal. Bentuk jamaknya adalah syu’unun.

Setelah memahami maknanya, terdapat hal-hal yang perlu dipahami saat menentukan skala prioritas dalam beramal diantaranya adalah :
1. Mendahulukan urusan yang penting dan mudah sebelum urusan yang penting dan susah
2. Mendahulukan urusan yang menghabiskan waktu singkat atas urusan yang menghabiskan waktu lama.
3. Mendahulukan urusan yang berlimpah manfaatnya daripada yang sedikit manfaatnya.
4. Mendahulukan sesuatu yang dibangun dari satu urusan atau lebih atas sesuatu yang dibangun dari urusan yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.
5. Mendahulukan urusan yang apabila terlambat maka lenyaplah kesempatan untuk mengerjakannya atas urusan yang tidak lenyap disebabkan keterlambatan.
6. Mendahulukan urusan yang berisi kemuliaan dan keutamaan atas urusan yang kosong dari keutamaan atau sedikit keutamaannya.

3 - 02 - 2023