Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid

Apa tujuan mempelajari ilmu tajwid? Sebelum membahasnya, ada baiknya kita mengulas terkait pengertian tajwid terlebih dahulu.
Secara bahasa, tajwid artinya memperbaiki. Menurut istilah, pengertian tajwid ialah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya, serta memberi hak-haknya, seperti: jelas kuat, lemah dan sifat-sifat huruf.

Dijelaskan dalam buku Pelajaran Ilmu Tajwid tulisan Rois Mahfud, sifat yang sewaktu-waktu timbul karena sebab tertentu disebut mustahaq. Contoh dari mustahaq ini seperti izhar, iqlab, idgham, qalqalah, ghunnah, tafkhim, tarqiq, mad, waqaf, dan lain sebagainya.

Adapun, pengertian dari ilmu tajwid adalah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur'an.

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sementara mengamalkannya ketika membaca ayat-ayat Al-Qur'an adalah fardhu Ain. Dalam surah Al Muzzammil ayat 4, Allah SWT berfirman:

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

Arab latin: Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā

Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan,"

Mengutip dari buku Modul Tajwid Al-Qur'an oleh Sutarto Hadi, Harja Santana Purba dan Rusdiansyah, maksud dari hukum fardhu kifayah dalam mempelajari ilmu tajwid ialah kewajiban yang harus ditunaikan minimal dikerjakan oleh satu orang maka lepaslah kewajiban semua orang di suatu tempat.

Meski begitu, hukum membaca Al-Qur'an dengan bertajwid ialah fardhu ain yang berarti wajib bagi semua orang Islam.

Menurut para lama qurra, ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara kaidah dalam membaca Al-Qur'an.

Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid
Mengacu pada sumber yang sama, tujuan mempelajari ilmu tajwid untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan ketika membaca Al-Qur'an. Menurut para ulama, kesalahan itu disebut dengan istilah lahn yang artinya suatu kondisi yang menyimpang dari kebenaran.

Dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr Marzuki MAg dan Sun Choirul Ummah SAg MSI, tujuan mempelajari ilmu tajwid agar dapat membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan fasih sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Membaca Al-Qur'an dengan ilmu tajwid memelihara bacaan dari kesalahan dan perubahan. Dengan demikian, umat muslim membaca firman-firman Allah di dalam Al-Qur'an secara benar agar memperoleh ridha Allah dan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Oleh karenanya, ilmu tajwid menjadi sangat penting bagi para pembaca Al-Qur'an. Terlebih, ilmu tajwid menjaga kemurian Al-Qur'an karena huruf Arab mencakup tiga hal penting, yaitu tempat keluarnya huruf (makhraj), jenis dan sifat tiap-tiap huruf, serta hukum-hukum yang timbul dalam susunan kalimat Al-Qur'an.

Kesalahan dalam Membaca Al-Qur'an
Seperti yang dijelaskan, kesalahan dalam membaca Al-Qur'an disebut dengan lahn. Terdapat dua macam lahn, antara lain sebagai berikut:

1. Al Lahnul Jali
Al lahnul jali artinya kesalahan pada bacaan lafazh-lafazh Al-Qur'an yang menyalahi kaidah tajwid, mengganti huruf, mengubah harakat akhir, baik yang dapat mengubah arti atau tidak.

Melakukan kesalahan tersebut dengan sengaja hukumnya haram, sebagai contoh misalnya huruf 'ain dibaca hamzah. Kemudian harakat sukun dibaca harakat fathah, bacaan yang harusnya pendek dibaca panjang, dan lain sebagainya.

2. Al Lahnul Khafi
Yang kedua ialah al lahnul khafi, artinya kesalahan bacaan lafazh-lafazh Al-Qur'an yang menyalahi sebagian kaidah tajwid namun tidak menyalahi kaidah bahasa Arab serta tidak mengubah harakat dan arti.

Contoh dari kesalahan tersebut adalah pada bacaan izhar, ikhfa, iqlab, dan idgham. Melakukan kesalahan al lahnul khafi dengan sengaja hukumnya makruh.

Demikian pembahasan mengenai tujuan mempelajari ilmu tajwid beserta informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar