Makna Qodirun 'Alal Kasbi


Qodirun ‘alal Kasbi (mandiri)

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau mandiri merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang Muslim. Sebab, mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilakukan jika seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi dan finansial.

Qadirun ‘alal kasbi merupakan salah satu dari sepuluh muwashofat tarbiyah yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Muwashofat merupakan sifat-sifat khusus yang semestinya ada pada diri seseorang muslim. Sehingga, dengan diterapkannya muwashofat akan menguatkan pilar-pilar pondasi karakter seorang muslim dalam berbagai hal. Sebagaimana yang akan dijelaskan oleh Ustad Syatori Abdurrauf, mengenai urgensi qadirun ‘alal kasbi dalam diri seorang muslim.


Ustad Syatori menjelaskan, makna dari qadirun ‘alal kasbi, qadir artinya mampu, sedangkan ‘alal kasbi artinya untuk melakukan kasab, sehingga diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kasab. Kasab memiliki pengertian, yaitu usaha untuk mendapatkan uang. Dapat dikatakan pula, setiap usaha untuk mendapatkan uang disebut dengan kasab, yakni terdiri dari usaha yang boleh dilakukan (halal) dan usaha yang tidak boleh dilakukan (haram).

menguatkan karakter qadirun ‘alal kasbi dalam diri seorang muslim hendaknya harus diawali dengan kemauan yang kuat dan berasal dari sumber yang halal pastinya. Pasalnya, kemampuan adalah kemauan pada diri seseorang yang membuat dirinya menjadi mampu. Sehingga, kemauan itu lebih dari sekedar kemampuan yang dimiliki oleh orang yang tidak memiliki kemauan. Semoga Allah senantiasa menuntun hati-hati kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar