Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu hari istimewa yang terdapat di bulan Syaban, tepatnya di malam ke-15 bulan Syaban. Malam spesial ini merupakan waktu yang dimuliakan dalam Islam
Malam Nisfu Syaban adalah malam pada pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Pada tahun ini malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 hingga Rabu, 8 Maret 2023.
malam Nisfu Sya'ban, termasuk malam yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa yang dalamnya terkandung pelbagai kebaikan. Berdasarkan kitab Qut al-Qulub karya Al-Imam Abu Thalib al-Makki, bahwa para sahabat Nabi memberikan perhatian lebih saat malam Nisfu Sya’ban, dengan mengisi pelbagai amal ibadah, dan memperbuat kebajikan. Sebab pada malam tersebut mengandung pelbagai keistimewaan di banding malam-malam lain. Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Sya’ban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah.
Malam nisfu Sya’ban adalah malam penuh ampunan [malam lailu ghufran]. Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah. Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.
Malam Nisfu Sya’ban adalah malam diterima segala permintaan (lailatu al ijabah). Sudah tak menjadi rahasia lagi, bahwa malam Nisfu Sya’ban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah. Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya. Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam tersebut, seorang muslim meminta kepada Tuhannya.
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Aiyyamul Bidh dan memperbanyak syahadat serta memanjatkan doa-doa. Puasa Aiyyamul Bidh atau puasa hari-hari putih adalah puasa yang dilakukan umat Muslim pada pertengahan bulan Qmariyah (tahun Hijriyah). Umumnya puasa ini dilaksanakan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Amalan pertama yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban adalah membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Membaca surat Yasin di malam istimewa tersebut bisa membawa keberkahan bagi pembacanya. Untuk bacaan yang pertama, niatkan untuk memohon panjangkan umur dalam kondisi yang taat dan patuh kepada Allah SWT.
Pada bacaan kedua, niatkan untuk menolak bala. Dan bacaan ketiga niatkan untuk meminta kekayaan dan kecukupan selama masih hidup di dunia. Selain surat Yasin, umat muslim juga bisa menambahkan surat lain yang ada dalam Al-Quran.
Di malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa. Sebab, di malam istimewa ini Allah SWT diyakini akan turun ke bumi untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan kepada-Nya.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak istigfar. Pasalnya, manusia taka da yang luput dari doa, sehingga perlu memohon ampunan kepada Allah SWT agar diberikan ampunan.
Amalan lainnya adalah perbanyak untuk membaca dua kalimat syahadat. Syahadat adalah kalimat mulia yang sangat baik untuk dibaca kapan pun dan di mana pun, termasuk di malam istimewa ini. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi:
“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
Umat muslim juga dianjurkan untuk menunaikan shalat sunnah, seperti shalat taubat, shalat hajat, dan shalat tasbih.
Di malam istimewa ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir. Umat muslim bisa mengucapkan takbir dan tahmid sebanyak 100 kali. Lalu dilanjutkan dengan salawat Nabi 100 kali dan dzikir lainnya kepada Allah SWT.
Terakhir, bisa menutupnya dengan doa yang bisa dipanjatkan yang tertuang dalam karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam Kitab Maslakul Akyar. Doanya sebagai berikut:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in’am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa’idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya adalah:
Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar