Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang luar biasa. Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari tiap bulan itu sama seperti melaksanakan ibadah puasa sepanjang tahun.
Ayyamul Bidh adalah hari-hari gajah dalam kalender Islam, yaitu hari ke-13, 14, dan 15 pada bulan-bulan Hijriyah. Menurut NU Online, ini jatuh pada Bulan Januari 2023. Pada hari-hari ini, orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh berpuasa dari subuh hingga maghrib.
1. Seperti Puasa Sepanjang Tahun
Menjalankan ibadah puasa sunnah Ayyamul Bidh seperti berpuasa selama setahun.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).
2. Tiket Surga Ar Rayan
Bagi umat muslim yang berpuasa akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Bagi umat muslim yang berpuasa akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).
3. Pahalanya Dilipatgandakan
Pahala orang berpuasa seperti halnya puasa Ayyamul Bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim).
4. Mendapat Balasan Langsung dari Allah
Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah SAW., bersabda: "Allah 'Azzawajalla berfirman -dalam hadits qudsi: "Semua amal perbuatan anak Adam-yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya. Puasa adalah sebagai perisai -dari kemaksiatan serta dari neraka. Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: "Sesungguhnya saya adalah -sedang- berpuasa.”
5. Benteng dari Api Neraka
Puasa menjadi benteng dari api neraka. Para ulama hadis mengatakan benteng tersebut mengandung arti tabir yang melindungi orang berpuasa dari api neraka.
6. Bergembira di Waktu Buka dan Ketika Bertemu Tuhan
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintahKu. Seorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya.”
7. Bau Mulut Orang Berpuasa Lebih Harum dari Kasturi
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi."
8. Ada Keberkahan dalam Makan Sahur
Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan,” (HR Muslim).
9. Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka
Dari Sahal bin Saad RA: Bahwa Rasulullah SAW., bersabda: “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR Muslim).
Sebelum melaksanakan amalan, umat muslim wajib membaca niat puasa Ayyamul Bidh. Niat puasa Ayyamul Bidh dibaca pada malam hari, hingga sebelum masuk waktu imsak.
Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil biidl lilaahi ta'aalaa.
Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'ala."
Pelaksanaan puasa sunnah ayyamul bidh sama seperti puasa pada umumny, yakni sebagai berikur.
1. Membaca niat puasa terlebih dahulu
2. Melaksanakan sahur terlebih dahulu
3. Menahan diri dari segala yang membatalkannya, seperti makan, minum dan menahan diri dari hawa nafsu
4. Menjalankan ibadah
5. Menyegerakan waktu berbuka pada saat menjelang maghrib
6. Dianjurkan akan atau minum yang manis-manis
7. Membaca doa berbuka puasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar