Makna Salimul Aqidah

Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya.

Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam" (QS 6:162).

Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang lurus, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada ALLAH SWT, dan tidak akan menyimpang dari jalan serta ketentuan-ketentuan-Nya.

Beberapa contoh dari penerapan Salimul Aqidah, yaitu:


1. Tidak mengkafirkan seorang muslim;

2. Tidak mengedepankan makhluq atas Khaliq;

3. Mengingkari orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah swt dan tidak bergabung dalam majlis/kelompok mereka;

4. Tidak menyekutukan Allah swt, dalam Asma-Nya, sifat-Nya dan Af’al-Nya;

5. Tidak meminta berkah dengan berdoa di kuburan

6. Berteman dengan orang-orang fshalih dan meneladaninya

7. Merasakan adanya para malaikat mulia yang mencatat amalnya;

8. Tidak berhubungan dengan Jin dan Tidak meminta bantuan dari orang yang bergantung pada bantuan jin

9. Tidak mengundi nasib

10. Tidak bersumpah dengan selain Allah

11. Tidak mempercayai adanya sial

12. Menerima sepenuhnya ketentuan dari Allah dan Mengikhlaskan amal hanya karena Allah

13. Bersyukur kepada Allah SWT ketika menerima nikmat sekecil apapun

14. Tidak mempercayai ramalan bintang dan sejenisnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar